About Me

LightBlog

Breaking

LightBlog

Thursday, September 17, 2015

Bahaya di balik nikmatnya mengorek kuping

Pasti kebanyakan dari kita sering mengorek-ngorek telinga menggunakan lidi kapas untuk membersihkan atau menggaruk telinga kita yang gatal. Aktivitas ini terasa nyaman dan enak sehingga menjadi suatu kebiasaan. Sobat S’dogre mungkin tidak menyadari bahaya dari kebiasaan ini.

Telinga manusia sebenarnya telah memiliki cairan alami yang dapat menghalau kotoran masuk ke dalam telinga. Cairan yang dalam istilah medis disebut serumen ini bertugas untuk menangkap kotoran sekaligus membersihkannya secara alami. Kotoran yang tertangkap serumen biasanya akan menggumpal dan inilah biasanya kita buru dengan lidi kapas hingga ke rongga telinga bagian dalam. Tanpa campur tangan lidi kapas, gumpalan kotoran ini bisa keluar dan menguap dengan sendirinya.

Kotoran telinga tidak perlu dikorek-korek sebab kotoran telinga adalah kelenjar minyak yang bermanfaat karena memiliki fungsi sebagai pelumas supaya telinga tidak lecet. Jika ada kotoran telinga, maka jamur tidak mudah tumbuh. Bahkan kotoran telinga juga bisa membantu mencegah binatang tidak mudah masuk telinga kita. Dengan kita me-ngunyah makanan atau kita berbicara, sedikit demi sedikit kotoran telinga akan keluar atau menguap. Jadi tidak perlu dibersihkan dan dikorek setiap minggu atau bahkan ada yang setiap hari.

Mengorek telinga dengan lidi kapas mungkin akan mengangkat sedikit kotoran telinga. Namun yang lebih mungkin terjadi adalah kotoran telinga terdorong kedalam celah telinga yang lebih sempit. Kotoran telinga lama-lama akan mengeras. Hal ini tentu berbahaya karena akan mengganggu pendengaran. Cairan serumen yang melindungi telinga kita tentu akan tersapu juga oleh lidi kapas sehingga liang telinga kering dan menjadi lecet.

Kalau telinga bagian dalam kotor dan merasa tidak nyaman lebih baik konsultasi dengan dokter THT secara rutin.

No comments:

Post a Comment

Adbox